Postingan

UNGKAPAN BAHAGIA

Duka dan luka telah ku lalui Semesta mengutus mu hadir sebagai penghibur laraku kini, canda mu telah jadi tawa ku Riang ku adalah Bahagia mu dan senyum mu kesuka’an bagi ku Satu pintaku Jangan pernah redup atas nama Kasih, Suka Cita dan Damai Sejahtera Maka aku, akan senantiasa setia dan hadir disetiap suka dan duka yang kamu lalui Seraya mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu

PENANTIAN

Terima kasih untuk ruang dan jarak yang pernah hadir sebagai pemisah Bukan salah mu jika kau harus hadir diantara kami Mungkin saja, saat itu waktu belum siap mempertemukan Dan kini, seakan waktu hadir sebagai penyatu antara ruang dan jarak yang telah kita lalui Tidak hanya sekali namun berkali kali Aku tak tahu pasti apa yang saat ini dipinta oleh sang waktu kepada ruang dan jarak Tapi satu yakinku, waktu telah mengajarkan ku makna dari sebuah penantian Hingga saatnya kini, sungguh manis dapat ku dengar alunan sapa mu melantunkan kicau rindu yang kurasa serta memandang teduh tatap wajahmu sedari mentari terbit hingga berganti senja

HUJAN

Tadi aku berlari dan tertawa bahagia dibawah hujan Sudah lama aku tak merasakan sapa dinginnya Aromanya pun tak ada yang berubah Aku suka mencium aroma khasnya Sudah lama aku menunggu kehadiran nya Pikir ku, hanya diriku yang rindu akan hadir dirinya Ternyata hujan turut rindu berjumpa dengan ku Dengar ku dari bisik rintiknya bertanya apa kabar? Kabar baik jawabku Kemudian dia bertanya apa yang sedang kau rasakan saat ini? Bahagia jawab ku, dengan senyum lebar sambil menadah keatas langit dan teriak rindu ku untuknya

RINDU

Tak lagi kulihat wajah mu Tak lagi kulihat rupa mu aku rindu dan sejenak ingin bertemu dirimu sudah dari waktu yang lalu rindu itu hadir dan aku tak tahu sampai kapan rindu itu akan tetap tinggal Jemputlah rindu dan bawalah dia pergi jauh bersama mu aku tak mampu lagi bersamanya dia membuat jiwa ku terasa hampa jika kau tak kunjung datang menjemputnya aku tak tau lagi kemana rindu ini akan berlabuh

WAKTU DAN RUANG

Kau datang disaat rindu berhasil menghentikan waktu ku Lama sudah aku menanti kehadiran mu Dan kini, kau pergi tanpa kata dan sapa Salah kah aku jika aku tak mampu mengindahkan arti dari kehadiran mu? Dan salahkah aku jika kini kau harus pergi tanpa kesan dan pesan? Dan adakah pernah kau berfikir untuk membagi sedikit ruang dan waktu mu untuk ku? Adakah kau merasakan bahwa jiwa ini butuh ruang untuk menyampaikan sebuah rasa? Bukan hanya canda yang ku butuh dari mu Aku butuh waktu untuk berdiskusi hingga senja datang menjemput

KESAN PERTAMA

Waktulah yang membawa langkah ku bertemu diri nya teringat jelas dalam benak ku Saat pertama kali dirinya menatap ku Begitu tajam seakan mampu menghentikan waktu ku Tidak ada senyum di sana yang ada hanya dahi yang mengerut seakan diri nya mengerti sudah tentang ku Tak ada sapa juga kata Namun tajam tatap mata nya masih terus terasa Tajam yang di rasa sudah terlalu dalam hingga mampu menembus ruang bilik jantung ku

RINTIHAN RINDU

Dengarkan, Dengarkan suara hati ini yang selalu memanggil nama mu Lihatlah jauh kedalam mata ini yang selalu menggambarkan rupa mu Lelah sudah raga ini menahan jiwa yang bergejolak merintih rindu Entah, Entah sampai kapan raga ini dapat menenangkan jiwa yang terus merindu menangis sudah telinga ini mendengar jeritan jiwa rindu yang dirasa sudah sangat telalu dalam katanya aku khawatir tidak ada lagi cahaya yang mampu menembus ruang rindu itu